Planet Sembilan Hipotetis Mungkin Lubang Hitam Primordial

Planet Sembilan Hipotetis Mungkin Lubang Hitam Primordial
Planet Sembilan Hipotetis Mungkin Lubang Hitam Primordial
Anonim

Para astronom dari Harvard University, AS, bersama dengan ilmuwan dari Black Hole Initiative (BHI) telah mengembangkan metode baru untuk mendeteksi lubang hitam di bagian luar tata surya, yang juga akan memungkinkan untuk menentukan alam sekali dan untuk semua. dari Planet Kesembilan hipotetis. Karya ini menegaskan kemungkinan menggunakan survei langit Legacy Survey of Space and Time (LSST) di masa depan untuk mengamati semburan akresi, yang akan membantu mengkonfirmasi atau menyangkal hipotesis bahwa Planet 9 mungkin sebenarnya adalah lubang hitam.

Dalam pekerjaan mereka, para ilmuwan yang dipimpin oleh Amir Siraj, seorang mahasiswa sarjana di Universitas Harvard, mengembangkan metode baru untuk mencari lubang hitam di luar tata surya, berdasarkan pengamatan suar yang terjadi ketika lubang hitam meledakkan komet yang lewat. Studi ini menunjukkan bahwa survei langit LSST mampu mendeteksi lubang hitam dengan mengamati akresi flare yang terjadi saat bertabrakan dengan benda-benda kecil di awan Oort.

"Di sekitar lubang hitam, benda-benda kecil yang mendekatinya meleleh akibat pemanasan karena energi yang dilepaskan ketika lubang hitam menyerap materi dari ruang antarbintang di sekitarnya," kata Sirazh. "Setelah meleleh, benda-benda kecil akan meledak, dan sisa-sisanya jatuh ke lubang hitam, menyebabkan suar."

Teknologi modern tidak memungkinkan suar akresi ini dideteksi tanpa panduan sebelumnya, tetapi survei langit LSST dapat dengan mudah melakukan deteksi tersebut, jelas Sirazh. Pengamatan ini juga akan menguji hipotesis bahwa Planet 9 hipotetis, yang keberadaannya menjelaskan dengan baik orbit objek yang tidak biasa di sabuk es Kuiper yang terletak di tata surya luar, bisa menjadi lubang hitam purba, tambahnya.

Studi ini telah diterima untuk dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters dan tersedia untuk ditinjau di repositori online arxiv.org.

Direkomendasikan: