Para ilmuwan telah menemukan bumi super di zona layak huni

Para ilmuwan telah menemukan bumi super di zona layak huni
Para ilmuwan telah menemukan bumi super di zona layak huni
Anonim

Para astronom dari Amerika Serikat telah menemukan planet G 9-40b, yang berukuran dua kali Bumi dan terletak di zona layak huni bintangnya. Sebuah artikel tentang penemuan itu diterbitkan di The Astronomical Journal.

Awalnya, sinyal dari benda angkasa dideteksi oleh teleskop Kepler dan disajikan sebagai kandidat planet ekstrasurya. Untuk menyelidiki objek dengan lebih baik, para astronom menggunakan spektograf Habitable-zone Planet Finder (HPF) pada teleskop Hobby-Eberley di McDonald Observatory. Pengamatan memungkinkan untuk mengecualikan keberadaan bintang latar belakang dan mengkonfirmasi bahwa transit terjadi tepat karena lintasan planet di sepanjang cakram bintang. Pengamatan dari teleskop lain, termasuk teleskop 3,5 meter di Apache Point Observatory dan teleskop Donald Shein tiga meter di Lick Observatory, membantu mengkonfirmasi temuan tersebut.

Pengamatan pertama memungkinkan untuk menentukan batas atas massa planet ekstrasurya, yang ternyata adalah 12 Bumi. G 9-40b mengorbit bintang kerdil tipe spektral M, hanya 100 tahun cahaya dari Bumi. Yang paling menarik adalah bahwa planet baru itu termasuk dalam dua puluh exoplanet terdekat yang ditemukan dengan metode transit hingga saat ini.

Penulis berencana untuk mendapatkan lebih banyak pengamatan dengan instrumen HPF untuk mengukur massa suatu benda secara akurat. Ini akan memungkinkan para astronom untuk menentukan komposisinya dan mencari tahu apakah planet itu berbatu atau gas.

Penemuan ini pertama kali dilakukan dengan menggunakan instrumen HPF. Dengan bantuan itu, para astronom sekarang berencana untuk lebih mengeksplorasi katai yang paling dekat dengan Bumi untuk menemukan lebih banyak planet ekstrasurya dengan metode transit. Karena luminositas rendah dari bintang-bintang seperti itu, sangat sulit untuk memperbaiki planet di sebelahnya, tetapi sistem baru dapat membantu para ilmuwan dalam hal ini.

Para astronom dari Amerika Serikat telah menemukan planet G 9-40b, yang berukuran dua kali Bumi dan terletak di zona layak huni bintangnya. Sebuah artikel tentang penemuan itu diterbitkan di The Astronomical Journal.

Awalnya, sinyal dari benda angkasa dideteksi oleh teleskop Kepler dan disajikan sebagai kandidat planet ekstrasurya. Untuk menyelidiki objek dengan lebih baik, para astronom menggunakan spektograf Habitable-zone Planet Finder (HPF) pada teleskop Hobby-Eberley di McDonald Observatory. Pengamatan memungkinkan untuk mengecualikan keberadaan bintang latar belakang dan mengkonfirmasi bahwa transit terjadi tepat karena lintasan planet di sepanjang cakram bintang. Pengamatan dari teleskop lain, termasuk teleskop 3,5 meter di Apache Point Observatory dan teleskop Donald Shein tiga meter di Lick Observatory, membantu mengkonfirmasi temuan tersebut.

Pengamatan pertama memungkinkan untuk menentukan batas atas massa planet ekstrasurya, yang ternyata adalah 12 Bumi. G 9-40b mengorbit bintang kerdil tipe spektral M, hanya 100 tahun cahaya dari Bumi. Yang paling menarik adalah bahwa planet baru itu termasuk dalam dua puluh exoplanet terdekat yang ditemukan dengan metode transit hingga saat ini.

Penulis berencana untuk mendapatkan lebih banyak pengamatan dengan instrumen HPF untuk mengukur massa suatu benda secara akurat. Ini akan memungkinkan para astronom untuk menentukan komposisinya dan mencari tahu apakah planet ini berbatu atau gas.

Penemuan ini pertama kali dilakukan dengan menggunakan instrumen HPF. Dengan bantuan itu, para astronom sekarang berencana untuk lebih mengeksplorasi katai yang paling dekat dengan Bumi untuk menemukan lebih banyak planet ekstrasurya dengan metode transit. Karena luminositas rendah dari bintang-bintang seperti itu, sangat sulit untuk memperbaiki planet di sebelahnya, tetapi sistem baru dapat membantu para ilmuwan dalam hal ini.

Direkomendasikan: